Salah satu kekuatan pabrik sambel shizuka terletak pada komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya melalui kerja sama langsung dengan petani cabai dan bumbu lokal. Dalam skema kemitraan yang dijalankan, shizuka memberikan pelatihan budidaya cabai berkualitas tinggi, bantuan pupuk dan benih, serta jaminan pembelian hasil panen dengan harga kompetitif. Dengan demikian, pabrik sambel tidak hanya berperan sebagai produsen makanan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi desa. Bahan baku cabai, bawang, dan tomat dari petani kemudian diproses di pabrik shizuka yang berlokasi dekat sentra pertanian untuk meminimalkan biaya logistik dan menjaga kesegaran. Pendekatan ini memungkinkan shizuka menghasilkan sambel dengan cita rasa yang lebih otentik, karena bahan-bahannya tidak melalui proses pendinginan jangka panjang. Program kemitraan ini juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan. Pabrik sambel shizuka menjadi contoh bagaimana industri olahan bisa tumbuh bersama masyarakat lokal secara berkelanjutan.
